KEPEMIMPINAN WIRAUSAHA (LEADPRENEURSHIP)
Oleh: Prof. Dr. H. A. Yunus, M.Si
Latar Belakang
- Berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan halal dan baik merupakan bagian dari ibadah.
- Anugrah kekayaan alam yang melimpah tidak akan bermanfaat tanpa semangat entrepreneurship.
- Suatu negara akan mampu membangun apabila memiliki wirausahawan sekurang-kurangnya 2% dari jumlah penduduknya.
- Pandangan yang menyatakan entrepreneurship adalah bakat bawaan, keliru. Karena entrepreneurship bisa diajarkan melalui pendidikan dan pelatihan.
- Praktek entrepreneurship memerlukan kepemimpinan yang kuat, terutama disiplin, tanggungjawab, keteladanan, responsip, dan siap menerima kritik.
- Leadpreneurship memiliki tiga karakter ; visioner, fleksibel, dan mendorong munculnya teamwork.
- Leadpreneurship, akan mampu membangun iklim entrepreneurship dalam organisasi. Dampaknya seluruh jajaran manajemen dari level paling atas sampai bawah (top, middle, and low management) akan memiliki komitmen yang sama.
Dengan
demikian, dunia kewirausahaan (entrepreneurship) memerlukan kepemimpinan berjiwa entrepreneur yang kuat dan baik.
Posisi leadership dalam teori
organisasi
KEBENARAN ILMU DALAM PARADIGMA AGAMA, FILSAFAT
DAN ILMU PENGETAHUN
Kebenaran
Agama - Mutlak
Kebenaran
Filsafat - Nisbi tapi universal
Kebenaran
Ilmu - Nisbi, terikat
tempat dan waktu
Kebenaran
Pengetahuan - Nisbi, terikat tempat dan waktu
Kebenaran
Panca Indera- Nisbi, terikat tempat dan waktu
Kebenaran
Intuisi - Nisbi, terikat tempat dan waktu
PERBEDAAN OTAK
BAGIAN KIRI DAN KANAN
10 – 2 = 8 10-2=8+(2x1x7x100)=1408
A-B=C<A A-B
= C>A
Berbagi
= investasi yang tidak pernah rugi
- 80 % Keberhasilan hidup adalah
memaksimalkan otak kanan - Pendidikan sangat memanjakan otak kiri.
KEPEMIMPINAN WIRAUSAHA
1.
Pentingnya Kepemimpinan
a.
Wirausaha yang sukses terletak pada dinamika
dan efektifitas kepemimpinan. Wirausahawan yang baik adalah seorang pemimpin
bisnis yang dapat menguasai dan mengembangkan diri sendiri juga mengarahkan dan
mengembangkan para karyawan untuk mencapai tujuan.
b.
Banyak teori dari Terry, Harold Koontz dan
lain-lain yang intinya menyatakan
pemimpin menggerakkan
orang lain untuk mencapai tujuan.
c.
Ada tiga variabel utama dalam kepemimpinan:
1)
Kepemimpinan melibatkan orang lain.
2)
Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan.
3)
Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh.
2.
Teori Munculnya Pemimpin
Ada
tiga teori :
- Teori Genetik Pemimpin tidak dibentuk, ada bakat sejak lahir.
- Teori Sosial Pemimpin dapat disiapkan, dididik dan dibentuk.
- Teori Ekologi/Sintesa/Konvergensi Seorang pemimpin akan sukses bila punya bakat dan diberi pendidikan yang cukup.
3.
Sifat-sifat Pemimpin Ordway
Tead, mengemukakan 10 sifat pemimpin :
a.
Memiliki keuletan jasmani
dan rohani.
b.
Kesadaran akan arah dan
tujuan
c.
Optimisme
d.
Keramahan dan kecintaan
e.
Integritas
f.
Penguasaan teknis
g.
Ketegasan dalam mengambil
keputusan
h.
Kecerdasan
i.
Keterampilan mendidik
j.
Kepercayaan bawahan
4.
Tipe Kepemimpinan
- Tipe Kharismatik. Kekuatan energi, daya tarik yang luar biasa yang akan diikuti para pengikut. Tipe inimempunyai keistimewaan tertentu.
- Tipe Paternalistik dan Maternalistik. Tipe ini bersikap melindungi bawahan, bertindak sebagai bapak atau ibu. Tipe ini kurang memberikan kesempatan kepada bawahan berinisiatif dan mengambil keputusan.
- Tipe Militeristik. Sistem perintah, sistem komando, sifatnya keras, sangat otoriter, menghendaki patuh sepenuhnya.
- Tipe Otokrasi. Tipe ini berdasarkan kepada kekuasaan dan paksaan. Pemimpin selalu berperan sebagai pemain tunggal.
- Tipe Laissez Faire. Tipe semau gue, bawahan berbuat semaunya, tanggung jawab diserahkan bawahan, pimpinan tidak berwibawa.
- Tipe populis. Mampu menjadi pemimpin rakyat, berpegang pada nilai-nilai masyarakat tradisional.
- Tipe Administratif. Mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif, muncul perkembangan teknis dan manajemen modern.
- Tipe Demokratis. Berorientasi kepada kemanusiaan, memberikan bimbingan kepada pengikut. Tipe ini menekankan pada rasa tanggung jawab dan kerjasama. Kekuatannya pada partisipasi aktif dari karyawan.
Teori
Keith Davis :
Technical skills : kemampuan melaksanakan suatu
pekerjaan. Mampu melaksanakan pengawasan.
Human skills : kemampuan bekerjasama dan membangun tim
kerja.
Conceptual skills : keterampilan konsep, mengungkapkan
pikirannya dalam model kerja dan konsep lain dalam memudahkan pekerjaan.
Teori
lain tentang kemampuan kepemimpinan entrepreneurship:
Technical skills : menulis, komunikasi lisan, menguasai
lingkungan internal dan eksternal, business management, teknologi, personal
approach, listening, mampu menyusun program kerja, networking,
membimbing dan membangun tim.
Business management skills : merencanakan global maupun
detil, membuat keputusan, human relation, marketing, finance, accounting,
controlling, negotiation, dan managing growth.
Personal entrepreneurial
skills : disiplin, mengambil resiko, kreatif inovatif, teladan dalam pekerjaan,
dan visionary leader.
6.
Ciri-ciri Umum Pimpinan Wirausaha
a.
Memiliki motif berprestasi
b.
Perspektif ke depan
c.
Kreatif inovatif
d.
Komitmen terhadap pekerjaan
e.
Memiliki tanggung jawab
f.
Kemandirian
g.
Keberanian menghadapi
resiko
7.
Perbedaan Leader dan Manager
Leader lebih luas dari
manager. Leader mencakup semua tugas-tugas
organisasi sedangkan manager lebih teknis kepada pencapaian tujuan.
8.
Menuju Wirausaha Sukses. Murphy and Peck,
menggambarkan 8 anak tangga untuk mencapai sukses oleh seorang wirausaha:
a. Mau bekerja keras (capacity for hardwork). Wirausaha
harus bekerja keras apalagi pada saat dimulainya suatu usaha dengan tetap
berserah diri kepada pencipta.
b. Bekerjasama dengan orang lain ( getting things done
with and through people). Perbanyak teman, hindari permusuhan, modalnya human
relation dan personal approach yang baik.
c. Penampilan yang baik ( Good appearance ). Bukan
penambilan fisik tetapi penampilan perilaku, jujur dan disiplin. Pribadi yang
baik akan disenangi orang lain.
d. Percaya diri ( self confidence). Wirausahawan
memiliki keyakinan diri bahwa ia bisa sukses, tidak ragu, niatlah bekerja
dengan baik, dan tawakal kepada pencipta. Juga tekun, sabar dan membuat
perhitungan-perhitungan alternatif.
e. Pandai mengambil keputusan ( decision making ). Kumpulkan
berbagai informasi, minta pendapat orang lain, ambil keputusan dan jangan ragu.
f.
Mau menambah ilmu
pengetahuan ( college education ). Pendidikan, latihan dan banyak
membaca.
g. Ambisi untuk maju ( ambition drive ). Punya
semangat tinggi untuk maju, gigih dalam menghadapi pekerjaan, tidak gampang
menyerah.
h. Kemampuan berkomunikasi ( communication ability ).
Pandai berkomunikasi, pandai mengorganisasi buah pikiran, menggunakan tutur
kata yang enak, mampu menarik perhatian orang lain.
WIRAUSAHA DALAM SEJARAH
ISLAM
1.
Nabi Muhammad SAW sebagai Pelopor Usaha di Jamannya
a. Landasan Kepemimpinan
1)
QS An Nisaa 59.
2)
Hadits yang artinya “Setiap
kamu adalah pemimpin, dan setiap kamu akan diminta pertanggungjawaban atas
kepemimpinan kamu (HR Bukhari dan Muslim)
b.
Fungsi Kepemimpinan
1)
Perintis
2)
Penyelaras
3)
Pemberdayaan
4)
Panutan
c.
Memiliki kecerdasan lengkap
dan keteladanan yang baik.
d.
Membentuk Jiwa Wirausaha
sejak kecil melalui kepemimpinan gembala.
1)
Menggembala memerlukan
leadership dan kemampuan manajerial yang baik.
2)
Fungsi manajemen gembala:
a)
Mencari padang yang subur (fath-finding)
b)
Menggiring ternak ke padang
subur (directing)
c)
Mengawasi agar tidak
tersesat (controlling)
d)
Melindungi agar tidak
dimangsa binatang buas atau pencuri (protecting)
e)
Merenungkan alam, manusia,
dan Tuhan (reflecting)
e.
Awal memasuki dunia bisnis
1)
Pada usia 12 tahun ikut
berdagang bersama
2)
Pamannya, semacam kerja
magang (internship).
3)
Menjelang remaja memilih
dagang sebagai karirnya.
4)
Merintis usaha
kecil-kecilan didukung Siti Khodijah.
5)
Dalam menjalankan bisnis
memperkaya diri dengan. kejujuran, menepati janji, dan sifat lain
yang mulia sehingga mendapat gelar Al-Amiin.
f.
Menjadi pebisnis muda yang
sukses. Pada usia muda, menjadi pedagang terkenal tingkat regional. Melakukan lima perjalanan dagang atas nama
Siti Khadijah, memperoleh keuntungan yang sangat besar.
g.
Bisnis setelah menikah. Setelah menikah tetap berdagang,
bahkan berstatus sebagai manajer dan owner. Karir sebagai entrepreneurship
mendukung suksesnya da’wah.
2.
Sifat Dasar Kepemimpinan
Nabi Muhammad
SAW
a.
Sidiq (Benar)
1)
Benar dalam ucapan
2)
Benar dalam perbuatan
3)
Berlaku adil.
b.
Amanah (Terpercaya)
1)
Jujur
2)
Dapat dipercaya
3)
Bertanggung jawab
4)
Al-Amin.
c.
Tabligh
(Menyampaikan)
1)
Mampu berkomunikasi
2)
Melakukan pembagian tugas
3)
Menjelaskan tujuan.
d.
Fathonah (Cerdas)
1)
Kecerdasan Intelektual (IQ)
2)
Kecerdasan Emosi (EQ)
3)
Kecerdasan Spiritual (SQ)
3.
Kunci Sukses Kepemimpinan
Nabi Muhammad
SAW.
a.
Holistik. Mengembangkan
kepemimpinan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga meresap ke berbagai aspek
melalui celah-celah yang tanpa disadari oleh orang lain saat itu.
b.
Accepted. Diterima
dan diakui oleh semua lapisan masyarakat, bahkan masih diterima sampai saat
ini.
c. Proven. Disertai dengan bukti yang dapat dijadikan
parameter kesuksesan.
Referensi
Buchari Alma, Kewirausahaan
; Untuk
Mahasiswa dan Umum, 2008, Bandung : Alphabeta
A. B. Susanto, Leadpreneurship
: Pendekatan Strategic Management dalam Kewirausahaan , 2009, Jakarta:
Esensi
Suryana, Kewirausahaan
: Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses, 2006, Jakarta:
Salemba Empat
Muhammad Syafii
Antonio, 2007. Teladan dan Sukses
dalam Hidup dan Bisnis Muhammad SAW; The Super Leader Super Manager,
Jakarta: PLM .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar