Memberi Pakan pada Usia Lele Python 10 hari |
- Persiapkan kolam pemeliharaan dengan baik. Persiapan kolam yang kurang baik rentan terhadap serangan penyakit dan tingkat hidupnya juga rendah;
- Tebarkan benih lele unggul dan berukuran seragam karena lele bersifat kanibal, contoh benih lele unggul, yaitu lele sangkuriang dan python serta masamo (Pen.);
- Berikan pakan sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang diperlukan. Pakan pelet untuk pembesaran minimal mengandung protein 30 %. Pemberian pakan jangan sampai telat karena lele bersifat kanibal;
- Hindari padat penebaran yang terlalu berlebihan. Untuk kolam semen, padat penebaran maksimal 350 ekor/m2, kolam terpal maksimal 250-300 ekor/m2, dan kolam tanah sekitar 200-250 ekor/m2;
- Buat konstruksi kolam pembesaran yang memudahkan pembuangan feses dan sisa pakan di dasar kolam;
- Lakukan penggantian air secara berkala. Padat penebaran yang tinggi yang mengakibatkan banyak sisa pakan dan feses yang mengendap di dasar kolam;
- Lakukan pengontrolan harian yang meliputi pemeriksaan kesehatan ikan, pertumbuhan dan populasi lele, serta kehadiran hama dan penyakit;
- Gunakan probiotik jika diperlukan;
- Perhatikan faktor-faktor non teknis lain, yaitu sebagai berikut:
- Membentuk sebuah kelompok pembesar dan kompak menghadapi tengkulak;
- Melakukan kerjasama kemitraan dengan perusahaan pakan atau pengolahan ikan mengenai manajemen kelompok, teknis pembesaran dan pakan;
- Pembudidaya lele dituntut tekun, ulet, sabar, dan terus belajar serta mengembangkan berbagai informasi teknologi pembesaran;
- Usaha pembesaran lele harus dilakukan secara intensif, bukan sambilan lagi;
- Rencana panen sebaiknya sudah ditentukan sejak tebar karena pakan lele tidak bisa ditunda. Apabila rencana panen lele mundur dari jadwal, pengusaha akan merugi.
Sumber:
Mahyuddin,
Kholish, "Panduan Lengkap Agribisnis Lele", Jakarta: Penebar Swadasa,
2011.
Semoga bermanpaat untuk anda semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar