Sabtu, 17 November 2012

Kiat Sukses budidaya Ikan Lele

Memberi Pakan pada Usia Lele Python 10 hari
   
Memilih usaha kayaknya tidak mesti berawal dari sesuatu yang wah. Banyak peluang besar bisa diperoleh dari sesuatu yang nampak sepele dan sederhana. Semisal beternak ikan lele, ikan berkumis ini memang masih dipandang sebelah mata oleh pebisnis. Padahal, rejeki yang ia janjikan cukup besar. Gerai supermerket besar hingga warung tenda di pinggir jalan butuh pasokan lele dalam jumlah banyak secara rutin. masalahnya kiat apa yang bisa dibagikan dengan kawan kawan di bloger sebagai kiat sukses berternak ikan lele sebagai berikut:
  1. Persiapkan kolam pemeliharaan dengan baik. Persiapan kolam yang kurang baik rentan terhadap serangan penyakit dan tingkat hidupnya juga rendah;
  2. Tebarkan benih lele unggul dan berukuran seragam karena lele bersifat kanibal, contoh benih lele unggul, yaitu lele sangkuriang dan python serta masamo (Pen.);
  3. Berikan pakan sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang diperlukan. Pakan pelet untuk pembesaran minimal mengandung protein 30 %. Pemberian pakan jangan sampai telat karena lele bersifat kanibal;
  4. Hindari padat penebaran yang terlalu berlebihan. Untuk kolam semen, padat penebaran maksimal 350 ekor/m2, kolam terpal maksimal 250-300 ekor/m2, dan kolam tanah sekitar 200-250 ekor/m2;
  5. Buat konstruksi kolam pembesaran yang memudahkan pembuangan feses dan sisa pakan di dasar kolam;
  6. Lakukan penggantian air secara berkala. Padat penebaran yang tinggi yang mengakibatkan banyak sisa pakan dan feses yang mengendap di dasar kolam;
  7. Lakukan pengontrolan harian yang meliputi pemeriksaan kesehatan ikan, pertumbuhan dan populasi lele, serta kehadiran hama dan penyakit;
  8. Gunakan probiotik jika diperlukan;
  9. Perhatikan faktor-faktor non teknis lain, yaitu sebagai berikut:
  • Membentuk sebuah kelompok pembesar dan kompak menghadapi tengkulak;
  • Melakukan kerjasama kemitraan dengan perusahaan pakan atau pengolahan ikan mengenai manajemen kelompok, teknis pembesaran dan pakan;
  • Pembudidaya lele dituntut tekun, ulet, sabar, dan terus belajar serta mengembangkan berbagai informasi teknologi pembesaran;
  • Usaha pembesaran lele harus dilakukan secara intensif, bukan sambilan lagi;
  • Rencana panen sebaiknya sudah ditentukan sejak tebar karena pakan lele tidak bisa ditunda. Apabila rencana panen lele mundur dari jadwal, pengusaha akan merugi.
Sumber:
Mahyuddin, Kholish, "Panduan Lengkap Agribisnis Lele", Jakarta: Penebar Swadasa, 2011.
Semoga bermanpaat untuk anda semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar